Kamis, 06 Oktober 2011

Download RPP & Silabus Multimedia SMK

      Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi

      PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI
      Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar (learning process). Sebab sesuatu dikatakan hasil belajar kalau memenuhi beberapa ciri berikut : (1) belajar sifatnya disadari, dalam hal ini siswa merasa bahwa dirinya sedang belajar, timbul dalam dirinya motivasi-motivasi untuk memiliki pengetahuan yang diharapkan sehingga tahapan-tahapan dalam belajar sampai pengetahuan itu dimiliki secara permanen (retensi) betul-betul disadari sepenuhnya. (2) hasil belajar diperoleh dengan adanya proses, dalam hal ini pengetahuan diperoleh tidak secara spontanitas, instant, namun bertahap (sequensial). Seorang anak bisa membaca tentu tidak diperoleh hanya dalam waktu sesaat namun berproses cukup lama, kemampuan membaca diawali dengan kemampuan mengeja, mengenal huruf, kata dan kalimat. Seseorang yang tiba-tiba memiliki kecakapan seperti lari dengan kecepatan tinggi karena akibat doping, bukanlah hasil dari kegiatan belajar, namun efek dari obat atau zat kimia yang dikonsumsinya. (3) Belajar membutuhkan interaksi, khususnya interaksi yang sifatnya manusiawi. Seorang siswa akan lebih cepat memiliki pengetahuan karena bantuan dari guru, pelatih ataupun instruktur. Dalam hal ini terjadi komunikasi dua arah antara siswa dan guru.
      Kaitannya bahwa belajar membutuhkan interaksi, hal ini menunjukan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, artinya didalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan), Kemp (1975:15) menggambarkan proses komunikasi sebagai berikut :


      Pesan yang dikirimkan biasanya berupa informasi atau keterangan dari pengirim (sumber) pesan. Pesan tersebut diubah dalam bentuk sandi-sandi atau lambang-lambang seperti kata-kata, bunyi-bunyi, gambar dan sebagainya. Melalui saluran (channel) seperti radio, televisi, OHP, film, pesan diterima oleh si penerima pesan melalui indera  (mata dan telinga) untuk diolah, sehingga pesan yang disampaikan oleh penyampai pesan dapat diterima dan dipahami oleh si penerima pesan. Lihatlah gambar di bawah ini :

      Berdasarkan gambar di atas menunjukan bahwa komunikasi merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat beberapa komponen yang terlibat, diantaranya komunikator, komunikan, channel, message, feed back dan noise /barier. Pesan yang disampaikan oleh komunikator diteruskan oleh saluran atau channel sampai ke komunikan sebagai penerima pesa. Dipahami atau tidaknya sebuah pesan oleh komunikan tergantung dari feed back yang diberikan oleh komunikan. Feedback positif menunjukan bahwa pesan dipahami dengan baik, sebaliknya feedback negatif menunjukan pesan mungkin saja tidak dipahami dengan benar. Untuk membantu penyampaian pesan ini diperlukan saluran berupa media pembelajaran. Faktor yang dapat menyebabkan pesan tidak dipahami dengan baik karena adanya noise dan barier atau hambatan dan gangguan, noise ini dapat dialami oleh komunikator, bisa terjadi pada komunikan , pada pesan juga pada channel. Misalnya siswa tidak mengerti apa yang dijelaskan guru karena kondisi perut sedang sakit, berarti gangguan ada pada komunikan, siswa tidak menerima materi dengan jelas karena saat itu sedang ada pembangunan sehingga suasana berisik mengganggu pendengaran, hal ini salurannya yang terganggu. Guru tidak entusias, tidak bergairah dalam mengajar sehingga siswa kurang mengerti apa yang diterangkan gurunya karena guru teresebut sedang ada masalah keluarga, hal ini gangguan pada komunikator.

      Selain faktor-faktor tersebut, terdapat juga beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas sebuah komunikasi, baik faktor yang terjadi pada pengirim maupun pada penerima pesan.   Ishak (1995:3) menjelaskan diantaranya :
      1. Kemampuan berkomunikasi penyampai pesan seperti kemampuan bertutur dan berbahasa dan kemampuan menulis. Sedangkan faktor dari penerima pesan diantaranya kemampuan untuk menerima dan menangkap pesan seperti mendengar, melihat, dan menginterpretasikan pesan.
      2. Sikap dan pandangan penyampai pesan kepada penerima pesan dan sebaliknya. Misalnya , rasa benci, pandangan negatif, prasangka, merendahkan satu diantara kedua belah pihak, sehingga akan menimbulkan kurangnya respon terhadap isi psan yang disampaikan.
      3. Tingkat pengetahuan baik penerima maupun penyampai pesan. Sumber pesan yang kurang memahami informasi yang ingin dicapai akan mempengaruhi gaya dan sikap dalam proses penyampai pesan. Sebaliknya, penerima pesan yang kurang mempunyai pengetahuan  dan pengalaman terhadap informasi yang disampaikan tidak akan mempu mencerna informasi dengan baik.
      4. Latar belang sosial budaya dan ekonomi penyampai pesan serta penerima pesan. Ketanggapan penerima pesan dalam merespon informasi tergantung dari siapa dan oleh siapa pesan itu disampaikan.

      Berdasarkan uraian di atas, jelas tergambar bahwa media merupakan bagian dari proses komunikasi. Baik buruknya sebuah komunikasi ditunjang oleh penggunaan saluran dalam komunikasi tersbut. Saluran / channel yang dimaksud di atas adalah media. Karena pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi, maka media yang dimasuk adalah media pembelajaran.


      Bagan di atas menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran itu terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari suatu topik pembelajaran. Pesan-pesan tersebut disampaikan oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu yang disebut metode.
      Dalam sistem pembelajaran modern saat ini, siswa tidak hanya berperan sebagai komunikan atau penerima pesan, bisa saja siswa bertindak sebagai komunikator atau penyampai pesan. Dalam kondisi seperti itu, maka terjadi apa yang disebut dengan komunikasi dua arah (two way traffic communication) bahkan komunikasi banyak arah (multi way traffic communication). Dalam bentuk komunikasi pembelajaran manapun sangat dibutuhkan peran media untuk lebih meningkatkan tingkat keefektifan pencapaian tujuan/kompetensi. Artinya, proses pembelajaran tersebut akan terjadi apabila ada komunikasi antara penerima pesan dengan sumber/penyalur pesan lewat media tersebut. Menurut Berlo (1960), komunikasi tersebut akan efektif jika ditandai dengan adanya “area of experience” atau daerah pengalaman yang sama antara penyalur pesan dengan penerima pesan

      Internet Sebagai Media Pembelajaran

      Menurut Kamarga, Internet adalah jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauannya mencakup seluruh dunia (Suyanto : 2005)Internet pertama kali muncul di Amerika pada tahun 1970 yakni dengan diawali munculnya TCP/IP (Transmissiaon Control Protocol / Internet protocol oleh sebuah penelitian  di Stanford University Of Utah. Sebelum munculnya TCP/IP, Amerika telah menggunakan jaringan komputer yang pertama untuk menghubungkan empat situs, yaitu Stanford Reseach University Institude,  University of California at Los Angeles, University of California at Santa Barbara dan University of Utah. Jaringan komputer ini disebut dengan ARPAnet. Jadi, dari sejarah kemunculannya dapat dilihat bahwa internet pertama kali digunakan untuk akses informasi pendidikan.
      Pemanfatan teknologi internet untuk pendidikan di Indonesia secara resmi dimulai sejak dibentuknya telematika tahun 1996. Masih ditahun yang sama dibentuk Asian Internet Interconnections Initiatives (www.ai3.itb.ac.id/indonesia). Jaringan yang dikoordinir oleh ITB ini bertujuan untuk pengenalan dan pengembangan teknologi internet untuk pendidikan dan riset, pengembangan backbone internet pendidikan dan riset di kawasan Asia Pasific bersama-sama perguruan tinggi di kawasan ASEAN dan Jepang, serta pengembangan informasi internet yang meliputi aspek ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, sosial, dan ekonomi.
      Menurut Kenji Kitao, setidak-tidaknya ada tiga karakteristik atau potensi internet yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari (Azmiar : 2007), yaitu sebagai alat komunikasi, alat mengakses informasi, dan alat pendidikan/pembelajaran.
      1. Internet sebagai alat komunikasi yang bekerja sangat cepat. Dengan memanfaatkan teknologi internet, maka komunikasi dari seorang kepada banyak orang (one-to-many communication) dapat dilakukan secara simultan/bersamaan, yaitu misalnya melalui fasilitas e-mail, mailing list, atau chatting dalam waktu yang bersamaan dan dapat diakses secara cepat oleh user.
      2. Internet sebagai alat mengakses informasi. Melalui internet, informasi yang disajikan oleh berbagai surat kabar atau majalah dapat kita akses tanpa harus berlangganan. Demikian juga dengan berbagai informasi lainnya, mulai dari yang paling sederhana, seperti prakiraan cuaca, kurs valuta asing sampai pada hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan sosial, ekonomi, budaya, politik, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Seseorang dapat mengakses berbagai referensi, baik yang berupa hasil penelitian, maupun artikel hasil kajian dalam berbagai bidang. Tidak lagi harus secara fisik pergi ke perpustakaan untuk mencari berbagai referensi sebab internet merupakan perpustakaan yang terbesar dari perpustakaan yang ada di mana pun (Kitao, 2002) dalam e-Learning-Understanding its true business value and opportunity” www.ekofeum.ac.id/jurnal/artikel.php.htm. Seseorang cukup hanya duduk saja di depan komputer (tentunya menggunakan komputer yang dilengkapi fasilitas koneksi ke internet) dan menggunakannya. Informasi yang tersedia dan dapat diakses melalui internet tidak hanya yang ada atau terjadi di suatu negara saja tetapi juga yang terjadi di seluruh penjuru dunia (global world). Artinya, perkembangan yang terjadi di berbagai negara dapat dengan cepat diketahui oleh banyak orang. Demikian juga halnya dengan informasi yang menyangkut bidang pendidikan/pembelajaran.  Seseorang tidak perlu lagi harus hadir di ruang kelas/kuliah untuk mengikuti kegiatan pembelajaran/perkuliahan. Cukup dari tempat masing-masing yang dilengkapi dengan komputer dan fasilitas sambungan internet. Dengan dukungan fasilitas yang demikian ini, kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan. Artinya, peserta didik dapat berinteraksi dengan sumber belajar, baik yang berupa materi pembelajaran itu sendiri maupun dengan instruktur/guru yang membina materi pembelajaran.
      3. Internet sebagai alat pendidikan/pembelajaran. Perkembangan dan kemajuan teknologi internet yang sangat pesat dan merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk di dalamnya untuk pendidikan/pembelajaran. Perangkat lunak yang telah dihasilkan akan memungkinkan para pengembang pembelajaran (instructional developers) bekerjasama dengan ahli materi (content specialists) mengemas materi pembelajaran elektronik (online learning material). Pembelajaran melalui internet dapat diberikan dalam beberapa format (Wulf, 1996), di antaranya adalah: (1) Electronic mail (delivery of course materials, sending in assignments, getting and giving feedback, electronic discussion group), (2) Bulletin boards/newsgroups for discussion of special group, (3) Downloading of course materials or tutorials, (4) Interactive tutorials on the Web, dan (5) Real time, interactive conferencing using MOO (Multiuser Object Oriented) systems or Internet Relay Chat.
      Pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran akan membantu dunia pendidikan dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas peserta didiknya. Akan banyak peserta didik yang dapat di jangkau dengan internet, menurut Onno W. Purbo dalam (Renggani : 2007) paling tidak ada tiga hal dampak positif penggunaan internet dalam pendidikan yaitu:
      1. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara.
      2. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang diminatinya.
      3. Kuliah atau belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa bergantung pada universitas atau sekolah tempat si peserta didik belajar. Di samping itu kini hadir perpustakaan internet yang lebih dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya.
      Selain itu, Onno W. Purbo juga mengunggkapakan ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu :
      1. Electronic mail (e-mail), mulai diperkenalkan tahun 1971   (http://www.livinginternet.com). Fasilitas ini sering disebut sebagai surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana dan mudah digunakan. Dalam survei yang dilakukan sebuah lembaga riset Amerika Serikat (Graphics, Visualization and Usability Center) diketahui bahwa 84% responden memilih e-mail sebagai aplikasi terpenting internet, lebih penting daripada web (http://www.gvu.gatech..edu/user_surveis/).
      2. Mailing List, mulai diperkenalkan setelah e-mail yaitu sejak tahun 1972 (http://www.livinginternet.com). Ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara kerja mailing list adalah pemilik e-mail dapat bergabung dalam sebuah kelompok diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat diintervensi oleh orang di luar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e-mail bersifat tidak langsung (asynchronous)
      3. News group, adalah fasilitas internet yang dapat dilakukan untuk komunikasi antar dua orang atau lebih secara serentak atau bersifat langsung (synchronous). Bentuk pertemuan ini sering disebut sebagai konferensi, dengan fasilitas video conferencing, atau text saja, atau bisa audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
      4. Melalui fasilitas File Transfer Protocol (FTP) ini seseorang dapat menstransfer data atau file dari satu komputer ke internet (up-load) sehingga bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh pelosok dunia. Di samping itu fasilitas ini dapat mengambil file dari situs internet ke dalam komputer pengguna (down-koad).
      5. World Wide Web atau sering disebut Web mulai diperkenalkan tahun 1990-an (http://www.livinginternet.com). Fasilitas ini merupakan kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan (internet). Dokumen ini dikembangkan dalam format Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format ini dimungkinkan terjadinya link dari satu dokumen ke dokumen lain dan fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi teks, foto, grafik, audio, animasi, dan video.
      Teknologi internet mengemuka sebagai media yang multirupa. Komunikasi melaui internet bisa dilakukan secara interpersonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal dengan one to many communication (Misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metode konvensional dengan adanya aplikasi teleconference. Berdasarkan hal tersebut maka internet sebagai media pengajaran mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu sebagai media interpersonal dan massa, bersifat interaktif, memungkinkan komunikasi secara sinkron dan asinkron (tunda). Karakteristik ini memungkinkan peserta didik melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional.

      skkd rpl

      [DOC]
      070. SKKD Rekayasa Perangkat Lunak (FPUP).doc

       
      File Name : 070. SKKD Rekayasa Perangkat Lunak (FPUP).doc
      Filesize :
      Header : skkd rekayasa perangkat lunak (fpup) bse speedy
      Content-Type : Microsoft Word Documents
      Snippets :
      komunikasi. program studi keahlian : teknik komputer dan. informatika. kompetensi keahlian : rekayasa perangkat lunak. a. dasar kompetensi kejuruan [br]program keahlian rekayasa perangkat lunak. sekolah menengah kejuruan (smk). standar kompetensi. kompetensi dasar .skkd/rpl/tfk.[br]program studi keahlian : teknik komputer dan informatika. kompetensi keahlian : 1. rekayasa perangkat lunak (070). 2. teknik komputer dan jaringan (071)..... 
       
       

      001 005. Skkd Teknik Bangunan.doc241 KBMs-Word

      001 005. Skkd Teknik Bangunan.doc241 KBMs-Word

      008 012 Skkd Teknik Ketenagalistrikan.doc249.5 KBMs-Word

      014 19 Skkd Teknik Pemesinan.doc301.5 KBMs-Word

      020 024 Skkd Teknik Otomotif.doc195 KBMs-Word

      020 024 Skkd Teknik Otomotif.doc214 KBMs-Word

      032 037 Skkd Teknik Perkapalan.doc206.5 KBMs-Word

      032 037 Skkd Teknik Perkapalan.doc206.5 KBMs-Word

      040 043 Skkd Teknologi Tekstil.doc238 KBMs-Word

      045 046 Skkd Teknik Grafika.doc114 KBMs-Word

      045 046 Skkd Teknik Grafika.doc114 KBMs-Word

      054 57 Skkd Pelayaran.doc211 KBMs-Word

      054 57 Skkd Pelayaran.doc211 KBMs-Word

      054 57 Skkd Pelayaran.doc0.34 KBMs-Word

      058 060 Skkd Teknik Industri.doc167 KBMs-Word

      067 069 Skkd Teknik Telekomunikasi.doc204 KBMs-Word

      070 072 Skkd Tkj.doc140 KBMs-Word

      070. Skkd Rekayasa Perangkat Lunak [fpup] .doc93 KBMs-Word

      070. Skkd Rekayasa Perangkat Lunak [fpup] .doc93 KBMs-Word

      071. Skkd Teknik Komputer Dan Jaringan [fpup] .doc87.5 KBMs-Word

      071. Skkd Teknik Komputer Dan Jaringan [fpup] .doc87.5 KBMs-Word

      072. Skkd Multimedia [fpup] final.doc73.5 KBMs-Word

      073 Skkd Animasi.doc96 KBMs-Word

      076 Skkd Keperawatan.doc73.5 KBMs-Word

      081 Skkd Perawatan Sosial.doc64.5 KBMs-Word

      093 Skkd Seni Tari.doc63.5 KBMs-Word

      097 98 Skkd Pariwisata.doc104.5 KBMs-Word

      099 100 Skkd Tata Boga.doc78.5 KBMs-Word

      101 102 Skkd Tata Kecantikan.doc106 KBMs-Word

      104 106 Skkd Agribisnis Produksi Tanaman.doc150.5 KBMs-Word

      107 110 Skkd Agribisnis Produksi Ternak.doc204.5 KBMs-Word

      116 Skkd Penyuluhan Pertanian.doc71.5 KBMs-Word

      118 Skkd Administrasi Perkantoran.doc75 KBMs-Word

      118 Skkd Administrasi Perkantoran.doc73.5 KBMs-Word

      118 Skkd Administrasi Perkantoran.doc73.5 KBMs-Word

      118 Skkd Administrasi Perkantoran.doc75.5 KBMs-Word

      119 121 Skkd Keuangan.doc126 KBMs-Word

      119 121 Skkd Keuangan.doc126 KBMs-Word

      Apl 124rpl Gbpp.doc111 KBMs-Word

      Kisi Kisi Rpl Uts.doc77 KBMs-Word
       

      Minggu, 02 Oktober 2011

      Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2011

        Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2011 di Kabupaten Bondowoso

      pancasila3
      Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni
      Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2011 digelar di halaman Pemkab Bondowoso (1/10/2011). Upacara kali ini mengangkat tema “Dengan Peringatan Hari Kesaktian  Pancasila, Kita Perkokoh Semangat Persatuan dan Kesatuan Menuju Bangsa Indonesia Yang Berkarakter".
      Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni dan Pembaca Ikrar Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso H. Ahmad Dafir. 

      Hari Jadi Bondowoso Ke-192

        Beberapa Kegiatan Meriahkan Hari Jadi Bondowoso Ke-192

      harjabo1
      Hari Jadi Bondowoso atau lebih dikenal dengan HARJABO tahun ini sangat meriah, peringatan yang dilaksanakan di Alun-alun Ki Bagus Assra dan disaksikan ribuan warga itu dihadiri Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni dan Wakil Bupati Bondowoso H. A. Haris Son Haji, ST, MM. Bupati Bondowoso datang ke alun-alun mengenakan busana tradisional dengan mengendarai andong atau bendi.
      Kisah Babad Bondowoso itu menceritakan asal-usul Kabupaten Bondowoso. Kisah itu bermula dari Pamekasan, Madura, yang merupakan asal-usul Ki Bagus Assra atau Ki Rangga sebagai pembuka dan pemimpin pertama Bondowoso.
      HARJABO tahun ini digelar selama 2 hari dimulai tanggal 23 - 24 September 2011 dan dimeriahkan dengan beberapa kegiatan dan lomba, diantaranya :
      harjaboharjabo2
      Senam Bersama Bupati, Wabup, Ketua DPRD dan Muspida Bersama Masyarakat Bondowoso

      harjabo3harjabo4
      Jalan - jalan Sehat Bersama Bupati, Wabup, Ketua DPRD dan Muspida Bersama Masyarakat Bondowoso
      harjabo5
      Ziarah Ke Makam Ki Ronggo
      harjabo12
      harjabo6harjabo8
      Pagelaran Drama Kolosal dan Singo Ulung

      harjabo9
      Parade Drum Band Yang Diikuti 35 Peserta

      harjabo10
      Lomba Panjat Pinang

      harjabo11
      Malam Puncak Pagelaran Musik Dimeriahkan Oleh Artis Papan Atas

      Jumat, 30 September 2011

      GEOGRAFIS

      Geografi


      Kalitapen adalah desa di kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia.


      Tapen
      —  Kecamatan  —
      Negara  Indonesia
      Provinsi Jawa Timur
      Kabupaten Bondowoso
      Pemerintahan
       - Camat Abdul Manan
      Luas - km²
      Jumlah penduduk 33.086 (2010)
      Kepadatan - jiwa/km²
      Desa/kelurahan 9 desa

      Kabupaten Bondowoso
      Lambang Bondowoso.png
      Lambang Kabupaten Bondowoso
      Motto: Swasthi Bhuwana Krta
      Locator kabupaten bondowoso.png
      Peta lokasi Kabupaten Bondowoso
      Koordinat: 113°48′10″ - 113°48′26″ BT dan 7°50′10″ - 7°56′41″ LS
      Provinsi Jawa Timur
      Hari jadi {{{hari jadi}}}
      Dasar hukum {{{dasar hukum}}}
      Tanggal {{{tanggal}}}
      Ibu kota Bondowoso
      Pemerintahan
       - Bupati Amin Said Husni
       - {{{wakil kepala daerah}}} {{{nama wakil kepala daerah}}}
       - {{{nama ketua DPRD}}} {{{nama ketua DPRD}}}
       - {{{nama ketua pengadilan negeri}}} {{{nama ketua pengadilan negeri}}}
       - {{{nama komandan distrik militer}}} {{{nama komandan distrik militer}}}
       - {{{nama kepala kepolisian resor}}} {{{nama kepala kepolisian resor}}}
       - {{{nama kepala kejaksaan negeri}}} {{{nama kepala kejaksaan negeri}}}
       - APBD {{{apbd}}}
       - DAU Rp. 540.204.725.000,- (2011)[1]
      Luas 1.560,10 km2
      Populasi
       - Total 709.000 jiwa (2003)
       - Kepadatan 454,46 jiwa/km2
      Demografi
       - Suku bangsa {{{suku bangsa}}}
       - Agama {{{agama}}}
       - Bahasa {{{bahasa}}}
      Zona waktu {{{zona waktu}}}
      Kode area telepon 0332
      Bandar udara {{{bandar udara}}}
      Pembagian administratif
       - Kecamatan 23
       - Desa/kelurahan 10
      Flora resmi {{{flora}}}
      Fauna resmi {{{fauna}}}
      Situs web http://www.bondowosokab.go.id


      DOMINO

      Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


      Domino
      Domino adalah semacam permainan kartu generik. Di Indonesia biasanya berbentuk kartu kecil berukuran 3x5 cm, berwarna dasar kuning terdapat endol-endol yang berfungsi atau pengganti angka.
      Domino bisa pula merujuk ke kotak-kotak kecil yang bisa ditata dan jatuh bersamaan.

      http://id.wikipedia.org/wiki/Domino